Masjid Jami Baiturrahim Kecicang Islam dengan ukuran 27 x 25 m 2 yang terletak di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem Kabupaten Karangasem Bali berdiri sekitar abad ke XVII Masehi Pendiriannya ini dilakukan oleh para Mubalig dan masyarakat Kecicang Islam yang salah satu diantaranya oleh Syeh Abdurrahman atau masyarakat mengenalnya dengan sebutan Balok Sakti yang makamnya sampai saat ini masih sering diziarahi oleh masyarakat Kecicang Islam khususnya yang terletak di daerah TOH PATI wilayah Kecamatan Bebandem.
Masjid Jami’ Baiturrahim yang tergolong paling tua di Karangasem memiliki beberapa spesifikasi diantaranya:
- Dari segi bangunan fisik merupakan perpaduan antara arsitektur Jawa dan Bali
- Mimbar Khotib berciri khas ukiran Bali dengan nilai-nilai budaya Jawa-Bali yang melingkupinya.
- Empat Soko Catur sebagai tiang utama penyangga bangunan
- Bagian Mihrab konstruksi bahan bangunan masih terbuat dari andonan tanah basi sebagai bahan perekat antara satu batu dengan batu lainnya.
- Masjid Jami’ Baiturrahim memiliki luas bangunan dengan ukuran 27 x 25 m 2 3. Eksistensi
Lokasi Masjid
Eksistensi Masjid Jami Baiturrahim Kecicang Islam
Kabupaten Karangasem mempunyai 38 kampung Muslim yang tersebar di 10 Desa dari 4 Kecamatan dengan profesi mayoritas masyarakat Muslim sebagai pedagang kaki lima, petani penggarap, nelayan dan buruh.
Pada tahun 1963 ada peristiwa besar yakni meletusnya Gunung Agung yang dikemudian dikenal dengan peristiwa “63” kelabu yang telah menelan korban harta benda dan jiwa bahkan meluluh lantahkan beberapa perkampungan muslim.
Sedangkan untuk mempertahankan eksistensi masjid dari sisi immaterial adalah dalam bentuk aktifitas pemakmuran Masjid itu sendiri yang pada hakekatnya pemakmuran masjid tidak cukup hanya membangun masjid yang luas, besar dan megah melainan justru berada pada kemampuan memfungsikan masjid secara optimal.
Berangkat dari latar belakang tersebut di atas maka dengan ini masyarakat muslim Dusun Kecicang Islam-Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem-Bali, sepakat untuk membangun Masjid Jami’ Baiturrahim, berlantai II (dua) dengan membentuk Panitia Pembangunan pada hari Senin, tanggal 1 Mei 2017 sebagai langkah awal untuk menuju cita-cita yang luhur yakni terwujudnya Masjid Jami’ Baiturrahim yang sefresentatif, kwalitatif dan kwantitatif sebagai tuntutan nyata dari perkembangan jumlah umat muslim khususnya di Dusun Kecicang Islam yang semakin hari jumlah penduduk semakin bertambah, berkembang dan meningkat, sehingga dipandang perlu untuk membangun konstruksi yang kwalitatif dan dengan ukuran yang lebih besar sesuai dengan tuntutan masyarakat yang akan menggunakan Masjid sedemikian banyak.
