Proses masuknya Islam di Kabupaten Karangasem erat sekali hubungannya dengan masuknya Islam di Pulau Bali.
Kedatangan Pedanda Sakti Bau Rawuh yang di Lombok dikenal dengan nama Pangeran Sangupati dan di Sumbawa terkenal dengan sebutan Tuan Semeru adalah penyebar agama Islam setelah runtuhnya Majapahit.
Masuknya Islam di Pulau Bali berkaitan dengan perkembanganIslam di Lombok, Makasar, dan Sumbawa. Hal serupa ini perlu mendapat perhatian arena masalah yang kita ingin bahas darimana atau melalui daerah mana Islam masuk di daerah Kabupaten Karangasem, apakah datangnya melalui daerah pantai barat daya dengan pelabuhan-pelabuhan tua seperti Pasir Putih dan Buitan, ataukah dari daerah Timur dengan pelabuhan Ujung, ataukah kemungkinan dari arah utara dengan pelabuhan tuanya Tulamben?
Untuk itu perlu kita menengok kontak-kontak kerajaan Karangasem dengan kerajaan Klungkung, dengan Selaparang (Lombok), dengan kerajaan Goa (Sulsel) atau kemungkinan juga dengan kerajaan Sumbawa.
Konsep pemikiran dengan memperhatikan faktor-faktor strategis yang memungkinkan timbulnya kontak-kontak dengan daerah sekitarnya, membawa arah pemikiran kita ke teori proses perkembanga Islam di Indonesia.
Membicarakan masalah perkembangan Islam di Karangasem kita tidak dapat melepaskan diri dari sumber yang ada, hal ini sudah menjadi suatu metode penelitian sejarah, bahwa berhasil tidaknya suatu penelitian sejarah sangat ditentukan oleh tersedianya sumber, baik berupa sumber tertulis, monumental.
Kabupaten Karangasem mempunyai 38 kampung Muslim yang tersebar di 10 Desa dari 4 Kecamatan dengan profesi mayoritas masyarakat Muslim sebagai pedagang kaki lima, petani penggarap, nelayan dan buruh.
Pada tahun 1963 ada peristiwa besar yakni meletusnya Gunung Agung yang dikemudian dikenal dengan peristiwa “63” kelabu yang telah menelan korban harta benda dan jiwa bahkan meluluh lantahkan beberapa perkampungan muslim.
A WordPress Commenter
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.